Thursday, March 6, 2014

Sudut pandang

Pernah gak ketemu orang yang beda pendapat gitu, beda cara berpikir, beda kelakuan, beda cara menilai orang lain, itu karena perbedaan sudut pandang.

Kebanyakan orang menilai orang lain dari apa yang dia lihat, dan sekali lihat saja, gua muak. Pernah ada kenalan baru gua yg menilai temen deket gua yg udah lama gua kenal, dia bilang, "itu temen lu ? gak jelas ya" "anjir temen lu aneh banget". meeeeeeen, lu gak tau apa" tapi langsung menilai gitu.

Menilai orang lain gak bisa sekali lihat langsung bisa menilai, lu gak tau apa yang dia lakuin disaat lu gak ngeliat dia. Bisa aja dia lebih baik dari pada penilaian buruk lu, atau bisa kebalikannya juga.

Karena itu gua ga pernah percaya dengan penilaian orang lain tentang seseorang sebelum gua kenal dengan seseorang itu, karena perbedaan sudut pandang dan cara orang menilai orang lain berbeda-beda.

Oh iya, buat temen deket gua yg dikatain aneh, i got your back men, because weirdos protect each other's back.

Penilaian orang baik atau engga 90% pasti subjektif, karena orang menilai orang itu baik atau engga tergantung pada perbuatan orang yg dinilai kepada orang yg menilai.

Paling gedek itu kalo lu selalu berbuat baik, tapi sesekali berbuat yg ga baik, dan seseorang melihat lu disaat lu berbuat hal yang ga baik itu, dia langsung mencap lu sebagai orang ga baik.

Pernah gua lagi ngantri mau isi bensin, mas-mas didepan gua nerima kembaliannya dari mba-mba pom bensinnya pake tangan kiri, nah setelah mas-mas didepan gua jalan, mba-mba pom bensinnya pun mulai ngedumel "apaan sih gak sopan, sok kaya bgt" semacam itu. coba kita liat dari sudut pandang si mas-mas tsb, bisa aja dia itu kidal, atau sekedar lupa untuk memakai tangan kanan. Tapi mba-mba pom bensin melihat dari sudut pandang dia sendiri, yaitu gak suka sama orang gak sopan yang memakai tangan kiri untuk menerima sesuatu dari orang lain. Itu sekedar contoh perbedaan sudut pandang

Gua pernah baca quote "if you do what you believe, you did the right things", gua setuju ga setuju dgn quote itu, karena itu tergantung apa yang lu yakini, dan belum tentu yang lu yakini itu hal benar. Para teroris melakakan 'terrorist things' because they believe it's the right things.

Jadi, hal yang lu yakini belum tentu benar, jadi lu harus benar-benar nge-review apakah hal-hal yang lu yakini itu benar atau tidak, salah satunya dengan melihat dari sudut pandang orang lain, sudut pandang yang berbeda dari sudut pandang lu.

Seorang bajingan keren pernah memberitahu gua "selain melihat dari sudut pandang malaikat, jangan lupa lihat dari sudut pandang setan"

Setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda-beda, harus mulai belajar mengerti dengan sudut pandang orang lain, melihat dari sudut pandang orang lain, perluas sudut pandang, agar pandangan tidak sempit. Itu akan membuat kita mengerti satu sama lain.

Banyak cara untuk memperluas sudut pandang, diantaranya mendengar, membaca

















Dengan banyak membaca, lu akan tau kebenaran yang sebenarnya, kebenaran yg sebelumnya gak lu lihat, sudut pandang lu terhadap suatu hal akan berubah, lu akan mulai sadar hidup yang lu anggap bahagia ini sebenarnya lebih cruel daripada yg lu pikir. Emang awalnya sulit, tapi inilah kebenaran "I didn't say it would be easy. I just said it would be the truth.". Dan ketika lu udah sadar, jgn menyerah dan menerima ke cruel'an itu begitu saja, berusahalah untuk merubah hidup ini menjadi lebih baik. Karena itulah tugas 'manusia'.

Kemampuan memahami itu sangat underrated. Gak semua manusia memiliki itu.

You got the point of what i am sayin' meeeen ? good.
Or you don't get it ? it's ok

No comments:

Post a Comment