Sunday, May 10, 2015

Belajar

Baru aja pengumuman SNMPTN nih, alhamdulillah banyak temen-temen yang keterima.
Keterima lewat undangan mungkin belum rezeki gua nih, ehe.
Meski, gua udah sering bilang ke diri sendiri jangan terlalu berharap, tapi tetep aja gua masih berharap.
Jujur gua iri, disaat temen-temen udah keterima gua masih harus nyari PTN, tapi rasa iri itupun hilang disaat gua mikir, temen-temen yang keterima itu karena perjuangan belajar mereka selama 3 tahun dari kelas 10 sampai kelas 12.
Gua akhirnya sadar, mereka pantas mendapatkan itu, disaat mereka berjuang, bekerja keras, disaat yang sama pula gua mengisi 3 tahun itu dengan meningkatkan EXP di game untuk mencapai level bukannya meningkatkan EXP di real life, membaca guide dota dan walkthrough game untuk mendapatkan best ending story bukannya membaca buku pelajaran, mencari kemenangan di game yang membuat gua kalah di real life.

Perasaan bercampur-aduk Sedih, nyesel, kesel sama diri sendiri, karena kesalahan gua yg ga menggunakan waktu sebaik-baiknya, karena kemalasan gua untuk belajar, dan juga karena dulu gua gampang merasa puas atas ilmu dan nilai yang gua dapat tanpa ada rasa excited untuk meningkatkannya. Sedih mah pasti, karena harapan tak tercapai, tapi apalah arti menyesali apa yang udah lewat , menyalahkan dan kesel terhadap diri sendiri juga hanya untuk kepuasan semata, mengkambing hitamkan diri sendiri bukan jawabannya.
Masih ada SBMPTN dan waktunya gak lama, sebulan kurang jadi, Jangan biarkan kesedihan, kekesalan, rasa penyesalan berlarut-larut mengisi hati, sehari aja cukup, karena waktu terus berjalan, dunia terus berputar, jangan buang waktu untuk hal yang kurang penting.

Keinget kata-kata orang tua gua dulu saat nyuruh gua belajar "a, belajar dong, bukan buat ibu/ayah kok, tapi buat diri aa sendiri".
No no no, menurut gua kata-kata yang dulu biasa mereka katakan itu malah ngebuat gua ga bertanggung jawab, karena mungkin tanpa gua sadari kata-kata itu ngebuat gua mikir untuk belajar semau gua doang, ya gua belajar disaat gua mau doang. 

Gua harus mengubah pola pikir gua, belajar bukan cuma sekedar untuk diri sendiri, melainkan untuk orang lain juga.
Tanpa belajar hidup lu bakal fucked up, lu ga bisa dapet tempat kuliah yang bagus, ga bisa dapet penghasilan yang mencukupi.
Well, inilah mengapa belajar bukan cuma untuk diri sendiri, melainkan untuk keluarga, orang yang disayang, istri/suami, anak, bahkan untuk orang lain sekalipun.
Sekali-kali gua pengen membuat bangga orang tua, dengan keterima PTN, dan juga jika keterima PTN bisa membantu mengurangi biaya kuliah dibanding dengan PTS.
Terlebih lagi gua ga pengen menjadi anak yang bergantung sama orang tua terus, gua pengen menjadi anak yang bisa dibanggakan, kakak yang bisa dijadikan contoh, suami yang bisa dijadikan sandaran, ayah yang bisa dijadikan panutan.
Gua pengen hidup mereka, orang yang gua sayang bahagia bukannya sengsara, gua akan berusaha semampu gua untuk mewujudkan itu.

Jadi, buat diri gua sendiri dan teman-teman yang belum keterima undangan, kita masih ditegur Allah untuk terus belajar dan untuk tidak puas dengan ilmu yang dimiliki kita saat ini.
Ini adalah awal dari kehidupan yang sebenarnya, mau dibawa kemana hidup kita tergantung seberapa besar usaha yang kita lakuin sekarang, jangan sampai kita menyesal karena salah mengambil jalan.
Tetap semangat dan usaha, masih ada SBMPTN dan tes-tes lainnya, manfaatkan sebisa mungkin, bukan sekedar untuk diri kalian sendiri tapi juga untuk orang yang kalian sayangi.
Bismillah, PTN bisa!!!

No comments:

Post a Comment